Tuesday, 3 December 2013

Simple Past Tense Non Verbal

0 comments
Sebuah kalimat yang menunjukkan sebuah kejadian/peristiwa yang lalu dan diketahui pula waktunya itulah yang dinamakan KALIMAT SIMPLE PAST TENSE. Bandingkan dua kalimat dibawah ini :

1. Hannah is my girlfriend
2. Hannah was my girlfriend

Kedua kalimat di atas mempunyai arti yang sama : HANNAH ADALAH PACARKU. Namun kalimat nomor satu berbentuk Simple Present Tense yang berarti dalam artian singkat, status Hannah masih merupakan pacar saya saat sekarang. Namun jika di kalimat kedua, bentuk tersebut adalah Simple Past Tense. Bila kalimat yang kedua digunakan, akan memiliki arti bahwa Hannah adalah bekas pacar dan saya tidak berpacaran lagi dengan Hannah. Kalimat kedua lebih sempurna jika ditambah, sebagai contoh, in 2007. Sehingga kalimat kedua akan berbentuk ; Hannah was my girlfriend in 2007 (Hannah adalah pacar saya di tahun 2007). Ini  berarti bahwa saat ini, Hannah bukan lagi pacar saya.

Di Catatan Bang Lukman kali ini sengaja kita batasi membahas kalimat non verbal (tanpa menggunakan kata kerja). Perlu dicatat bahwa kata bantu (tobe)  dalam kalimat Simple Past Tense ada 2 yakni WAS dan WERE.  Perhatikan contoh-contoh kalimat dibawah ini :

  • I was in Bali Yesterday
  • He was in Bali Yesterday
  • She was in Bali Yesterday
  • It was in Bali yesterday
  • William was in Bali yesterday
  •  
Lihat subjek kalimatnya. Penempatan kata WAS diletakkan sesudah kata-kata yang bersubjek seperti di atas.

  • You were in Bali Yesterday
  • They were in Bali yesterday
  • We were in Bali yesterday
  • William and Hannah were in bali yesterday
  •  
Lihat subjek kalimatnya. Penempatan kata WERE diletakkan sesudah kata-kata yang bersubjek seperti di atas.

Tidak begitu rumit bukan?

Ingat. Kalimat-kalimat di atas adalah non verbal. Adalah kurang tepat jika anda mengatakan  I was live in Bali yesterday. Ini dikarenakan live adalah kata kerja.

Bila anda mempunyai pertanyaan tentang tulisan kali ini, silahkan anda bertanya. Let's fun in English !
Salam.

Sunday, 1 December 2013

Prinsip Dasar Penyiaran Radio

0 comments
Talk To One Person
Bila anda sedang mengudara, sapa pendengar anda denga sapaan tunggal seperti ......"apa kabar ANDA, pendengar..." atau ".....bersama *** fm, akan kami suguhkan lagu-lagu terhits minggu ini untuk ANDA..". Penekanan kata ANDA, akan terdengar lebih akrab dan mendekatkan diri anda secara emosi dengan pendengar anda

Smilling Voice
Berbicaralah dengan senyum. Jangan di saat siaran suara anda terdengar sedang ada masalah. Bila pun anda mempunyai masalah yang sangat mengganggu anda, disarankan untuk  off dulu. Pulihkan mood anda dan kembalilah siaran jika anda merasa telah 'normal'.

Jadilah Pendengar Yang Baik
Menjadi pendengar yang baik disaat berbicara dengan narasumber atau seseorang yang menelpon anda pada saat siaran diperlukan. Dengarkan secara seksama. Sesekali respon mereka dengan kata-kata seperti : yaaa..terus...iyaaa... dan sebagainya.

Perhatikan Script
Perhatikan naskah/script yang anda terima (tergantung radio). Perhatikan dibagian mana anda harus break. Perhatikan juga tanda baca dan kalimatnya. Mungkin ada yang kurang sempurna.

Semoga bermanfaat.
Salam